Sabtu, 01 Februari 2014

Mengulas Kondisi Aktual dengan Bahasa Sarkastik yang Elegan

Rak Buku Jati Lapuk: 0001

Sejenak kita luangkan waktu untuk bermeditasi mencoba untuk diam dan melakukan hal yang kita senangi. Bagi aku membaca buku dan menuliskan kembali intrepertasi apa yang ada dalam benakku adalah metode meditasi yang tidak dapat digantikan oleh berbagai macam metode yang disarankan Sudah lama aku tidak menyentuh buku ini yang sudah aku beli dari tahun lalu. 

***

Pagi itu bukan pagi yang cukup sempurna bagi aku. rasa capai dan beban pikiran yang aku ingin endapkan sejenak berujung hingga akhirnya aku baru meninggalkan peraduan sekitar jam 8 pagi. Sekali lagi aku membatalkan rencana lari pagiku. Hingga buku ini berkata padaku "Relax! mari menghabiskan waktu dengan membacaku" lantas aku bergegas mandi dan merainya dan mengatkan "Baiklah!" Mari mencoba menikmati sajian yang masih hangat berikut ini. 

  • Judul Buku: What Would Machiavelli Do? Tujuan Menghalalkan Segala Cara 
  • Penulis: Stanley Bing
  • Judul Asli: What Would Machiavelli Do?
  • Penerbit Asli: Harper Collins Publisher Inc. 
  • Penerjemah: Bern, Hidayat   
  • Tahun Terbit: 2005
  • Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 
  • Tebal: 132 Halaman 

Sudah biasa kiranya kita melihat ironi di dalam keseharian kita. Setidaknya setiap kita melangkah ke depan rumah, menyalakan kendaraan kita, melihat kesibukan jalan raya di depan rumah kita, saat kita makan, saat kita menyalakan tombol televisi, saat kita menrik selimut, oke itu hampir semua aspek kehidupan kita. Setidaknya gelitikan keresahanku untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini dan negeriku tercita ini adalah kenapa orang akan selalu mengukur kesuskesan orang pada seberapa besar uang yang mereka simpan di bank, seluas apa tanah mereka, sebesar apa rumah mereka, seberapa banyak kendaraan mereka, dan bla... bla... bla... ? Ya mau tidak mau itulah karakter masyarakat kita sekarang. 

Hingga pada akhirnya kita mencapai pada sebuah titik kejenuhan dan mencoba kembali pada kondisi yang banyak orang sebagai kehidupan tradisional. Ketika mereka masih menghargai orang-orang pada ilmunya, tidak bagaimana mereka berbusana. Waktu ketika masyarakat menggap kearifan menjadi raja bukan keserakahan, dimana orang masih mengangggap kedamaian adalah berasal dari hati mereka masing-masing. Banyak dari masyarakat mencoba menarik kesimpulan sendiri untuk mengertikan kondisi dunia saat ini degan garis rulus antara keserakahan versus dengan kejujuran (mungkin agak kabur terdengar akan tetapi cobalah untuk merenung dan mencernanya). 


Buku ini setidaknya mencoba membantu pembacanya untuk mawas diri dengan keadaan yang ada dewasa ini. Dengan metode yang cenderung menghakimi dan menyindir mencoba pengulik sisi pembaca menggugah sisi mereka yang masih tertidur pulas dimanjakan oleh kondisi sekarang yang memanjakan setiap orang yang mengatakan bahwa mereka adalah masyarakat modern. 

Dengan mengantarkan ulasan bahasan setiap lembar berndasarkan perkataan seoarang tokoh besar penulis mencoba mengulas apa yang selama ini dia rasakan tentang latar belakang dan intrepretasi berdasarkan sisi kejujurannya sebagai pengisi kolom majalah-majalah orang-orang sukses di dunia mereka sendiri. Pemilihan bahasa yang cenderung sarkastik dan menyindir menyisakan ide dalam benak pembaca tentang sentilan-sentilan yang selama ini jarang mereka hiraukan. Sentilan itu meliputi sepertihalnya "zaman sekarang zamannya orang makan orang", yaitu sentilan yang kadang jujur kita mengatakan itu menyalahi dasar-dasar kemanusiaan. 

"Memang beginilah dunia ini, Jika anda tidak punya nyali untuk meraih kesuksesan sejati, itu juga bukan masalah. Jadilah penyanyi keroncong, perancang grafis, atau pekerja sosial atau apalah. Dunia juga membutuhkan orang-orang seperti itu" -Stanley Bing- 
Ya, itu lah sepenggal dari paragraf dan narasi yang disajikan dari buku ini yang menjaga mataku tetap mebaca kata demi kata, halaman demi halaman. Namun, buku ini menyajikan ulasan penuh dengan kejutan maka anda tidak akan pernah tahu bagaian mana yang menurut anda menarik, atau bahkan pada akhhirnya anda berfikir buku ini tidak menarik sama sekali.

Selamat Membaca!!! :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar