Kamis, 24 Mei 2018

#Tips1 Membaca di Media Daring (En: Online Media)

Boating School in Belgium 
#OnlineMedia #Readingtips

"Membaca lah, karena membaca adalah nutrisi untuk otakmu"

Sepertinya tidak jauh dari beberapa tahun yang lalu kurang lebih pada tahun 2013, saya bekerja untuk mempromosikan kebiasaan membaca di kalangan usia dini. Namun gerakan itu semakin tenggelam setelah gelombang media daring si akhir 2014 dengan semakin menjamurkan pengguna jejaring facebook setelah berakhirnya era friendster di akhir 2013. Riset yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity (sumber: https://webcapp.ccsu.edu/?news=1767&data) pada tahun 2016 Indonesia hanya mampu menduduki satu peringkat di atas Botswana paling buncit dari 61 negra yang dirisetkan. Hal ini sangat memprihatinkan menilik Indonesia adalah negara dengan pengguna media daring terbesar bahkan 10 besar sedunia (Sumber:https://en.wikipedia.org/…/List_of_countries_by_number_of_I…). 

Kenapa ini bisa terjadi?


Pengalaman saya mendengerkan curhat dari teman saya kalau dia tidak ada waktu untuk membaca buku karena sibuknya dia bahkan susah untuk melungkan waktu barang cuma 1 jam untuk membaca buku di akhir pekan. Sepertinya fenomena ini hampir dirasakan oleh kebanyak mengguna media daring.

Mereka memilih untuk membaca timeline facebook, atau post feed mereka di instagram, twitter, dan lainnya karena dipandang lebih cepat dan tidak menyita waktu dan dianggap tidak mengantukan dipanding mereka harus ke perpustakaan atau beli buku di toko untuk sekedar membaca halaman demi halaman.

Padahal dalam membaca buku fisik kita belajar bagaimana kita memahami dan merungi dan juga membandingkan satu buku dengan buku yang lain, dan membuka wacana dan ranah diskusi serta membuka pemikiran yang lebih maju.

Ibarat masyrakat yang sedang belajar habit membaca masyarakt Indonesia langsung dihadapkan media daring yang menyajikan info-info yang belum jelas benar atau tidaknya. Perlu keahlian mendingkan skill diskusi dan keterbukaan atas pandangan-pandangan baru yang hanya bisa dipelajari jika kamu mulai membuka buku halaman demi halaman, untuk semua jenis buku.

Sedangkan kebanyakan masyarkat Indonsia merasa puas dengan membaca headline berita dan caption sebuah foto hanya untuk mengasumsikan sesuatu yang sedang terjadi. Padahal riset kecil-an atas semuah informasi yang kita temukan di media daring sangatlah mudah dan cepat.

Bisa dimulai dari mengnai domain wesbite mualai dari .com, .org, .edu dan seterusnya. Barikut ini kurang lebih cara menyikapi yang sering saya lakukan.

Domain .com (co.id/co.xx) yang mewakili pada commercial yang bararti di dalamnya ada pertimbangan konten promosi, keberpihakan dan subyektifitas. Karena ada apsek subyektifitas maka perlu data pembanding dengan alamat wesbite dengan jenis domain yang sama atau bisa dibandingkan dengan domain yang lain.

Domain .org (.or.id, or.xx) adalah biasanya adalah diperuntukan bagi organisasi kemasyarakat. Pandagan yang disajikan pastinya tidak jauhd ari visi dan misi organsasi. Biasanya setuju atau tidaknya kita pada informasi yang mereka sajikan dipengaruhi pandangan pribadi kita pada organisasi tersebut. Jadi tidak ada salahnya kita membaca sejarah dan pergerakannya sejauh ini melalui halaman daring yang mereka sajikan. Melalui hal tersebut mungkin bisa kita gunakan untuk data pendamping dalam membaca setiap informasi yang mereka sajikan.

Domain .edu biasanya dimilki oleh institusi pendidikan. Domain ini biasaya menyajikan data-data teoritis yang bisa kita gunakan untuk data pendamping pada informasi yang ingin kita cari di media daring. Untuk memastikan data yang disajikan perlu kita tahu tentang siapa individu yang menulisnya atau yang menelitinya. Tidak ada salahnya kita cari portofolio si penulis dan risalah akademik si penulis untuk memastikan bahawa informasi tersebut adalah naskah akademik yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Nah kalau tulisan di facebook bagaiamana? kalau tulisan semacam ini adalah hanya sekedar tips, wacana, persepsi subyektif dan terbuka sekali untuk di bibanding, diperdepatkan, atau ditambahkan. Menjadi acuan yang bisa diikuti atau dijadikan panduan untuk membaca media daring dalam hal ini.

Ingat, Otak dan hati kita masih diperbolehkan untuk makan kok di bulan Ramadhan. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa! Share Love on this holy month. Ramadhan Kareem... :)

-catatan sany-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar